Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono, mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sejauh ini. Menurut Pandu, meski bukan berlatar belakang rumpun kesehatan, Budi adalah sosok yang mau belajar.
Hal ini diucapkan Pandu Riono setelah keduanya dan FKM UI menggelar diskusi dan bersama terkait perbaikan pandemi, Minggu (15/2). Pandu menilai Budi adalah sosok menteri yang cepat menguasai isu tertentu.
“Nyatanya Pak Budi Gunadi menguasai, bukan orang kemarin sore, jadi pertanyaannya tajam dan kita bisa jelaskan, dan akhirnya beliau paham, maklum, ‘nah ini bagus nih’ kata Pak Budi, minta tentuin bisa dipakai lagi, dia mau perbaiki semua strateginya, supaya nanti bisa tercapai,” ujar Pandu saat dihubungi kumparan, Senin (15/2).
“Beliau paham isu seputar kesehatan, vaksinasi, pandemi, sudah banyak belajar. Yang hebat, dia bukan dokter, cepat belajar,” tuturnya.
Dalam diskusi bersama Budi, Pandu menawarkan konsep strategi vaksinasi untuk pandemi terkendali, bukan hanya fokus ke herd immunity. Jika vaksinasi disiapkan dibarengi dengan penurunan angka penularan corona, Pandu optimistis pandemi bakal mudah ditekan.
“Itu yang kita kenalkan kepada Pak Menteri dan kawan kawan, dan akhirnya menginspirasi beliau bahwa dia akan–katanya, sih, akan diperbaiki dan menggunakan konsep disesuaikan dengan kondisi yang ada. Nanti kalau sudah diperbaiki kita diundang lagi, mau di-review lagi,” ungkapnya.
Pandu tetap optimistis Indonesia akan segera keluar dari krisis pandemi. Oleh karena itu, dia meminta Budi segera memperbaiki strategi dan meminta para menteri fokus dengan tugas dan keahlian di bidangnya masing-masing.
“Saya optimistis, saya kan enggak pernah pesimistis, walaupun saya kritis, saya juga enggak pernah lelah, walaupun enggak diperhatikan, masih mengulang lagi ide yang seharusnya dilakukan. Akhirnya kan testing lacak isolasi akhirnya kepakai walaupun terlambat, seharusnya setahun lalu,” tutur Pandu.
“Dengan adanya Menkes yang baru ini harusnya diberikan peran yang lebih besar. KPC-PEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) dibubarkan saja karena itu kontaminasi dengan konsep pemulihan ekonomi, terus bikin pengetatan, malah mal dilonggarin, kan bikin orang ketawa di seluruh dunia. Serahkan saja [pandemi, kesehatan] ke Menkes,” pungkas Pandu.